Jadi anda baru saja membeli kamera “serius”, entah itu kamera DSLR atau Mirrorless, untuk pertama kalinya. Yang paling asyik sih langsung dipakai. Namun kemudian anda melihat banyaknya tombol dan roda kontrol yang tersedia lalu mulai bingung bagaimana dengan setting kamera baru anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dan merekomendasikan beberapa setting kamera DSLR/Mirrorless dasar yang akan memudahkan anda.
1. Kartu Memori
Segera setelah anda membuka kemasan, masukkan kartu memori ke kamera DSLR/Mirrorless anda. Format kartu memori tersebut agar bekerja secara serasi dengan manajemen file yang ditentukan oleh masing-masing kamera.
Masuklah ke menu utama kamera, kemudian cari perintah format. Di Nikon D5500 misalnya, anda masuk ke Menu >> Setup Menu >> Format. Sementara di Fuji X-E2 and pencet Menu OK >> geser ke bawah di Setup Menu 3 >> Format.
2. Tentukan Ukuran Dan Kualitas Gambar
Karena kamera anda sekarang cukup “serius”, ada baiknya manfaatkan sebaik-baiknya untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik yang ada. Gunakan format JPEG dengan kualitas tertinggi (Extra Fine atau Highest Quality) dengan ukuran file Large.
Jika tertarik dengan format RAW yang menyimpan informasi foto yang lebih banyak, anda juga bisa menggunakannya. Pastikan anda paham beda antara file foto dengan format JPEG vs RAW. Saat memakai format RAW, pastikan komputer anda memiliki perangkat lunak dan spesifikasi yang mencukupi untuk membaca dan konversi RAW ke format standar.
3. ISO
Setelan ISO di kamera menentukan berapa banyak cahaya uang dibutuhkan kamera untuk memproduksi foto.
ISO tinggi seperti 6400 berguna saat anda memotret di tempat dengan cahaya yang remang namun beresiko menghasilkan foto dengan bintik/noise. Sementara ISO rendah seperti 100 atau 200 menghasilkan foto tanpa noise yang lebih jernih dan dengan kualitas terbaik namun membuat foto rentan blur saat anda memotret di dalam ruangan.
Untuk tahap awal penggunaan, setelan ISO terbaik yang bisa anda pilih adalah Auto.
4. White Balance
Setelan white balance kamera memengaruhi akurasi warna foto. Sebagaimana di bahas dalam artikelmengenai white balance ini, warna kulit atau warna baju mungkin akan tampak aneh saat kamera menggunakan white balance yang tidak pas.
Untungnya, kamera saat ini sudah amat canggih sehingga jarang meleset. Gunakan setelan auto white balance sebagai awalan sembari bereksperimen dengan setelan white balance yang lain.
5. Metering
Setelan metering menentukan bagaimana kamera mengukur cahaya yang dipantulkan objek lalu bagaimana mereka menghasilkan kombinasi shutter speed dan bukaan lensa yang sesuai hasil pengukuran tadi.
Di saa-saat awal menggunakan kamera DSLR/Mirrorless baru anda, pergunakan mode metering Evaluative (Canon) atau Matrik (Nikon). Sesuai penambahan jam terbang bersama kamera anda, mulailah gunakan mode metering yang lain sesuai kondisi pemotretan dan objek yang anda foto: center weighted, spot dan lainnya.
Pilihan-pilihan mode metering bisa anda pahami lebih rinci dalam artikel Memahami Mode Metering Kamera DSLR.
6. Fokus
Lensa di kamera yang anda pakai bisa secara otomatis mencari fokus dengan memanfaatkan sistem autofokus kamera atau secara manual dengan memutar cincin fokus di lensa.
Di tahap awal ini, manfaatkan sistem autofokus (AF) kamera dan gunakan mode Single AF (One Shot AF atau Single Area AF). Dalam mode ini, lensa akan mengunci fokus pada satu titik yang telah anda tentukan saat anda memencet tombol shutter separuh. Gunakan titik tengah fokus dan mulailah berlatih agar tangan anda lincah mengubah-ubah titik fokus.
Pilihan mode AF yang lain misalnya AI-Servo atau AF-C bisa anda pakai saat anda akan memotret anak yang terus berlarian. Pembahasan mengenai mode autofokus bisa anda baca di sini.
7. Drive Mode
Drive mode kamera menentukan kecepatan kamera dalam mengambil eksposure. Mode Single Shotcocok dipakai dalam mayoritas kondisi pemotretan dan objek foto sehari-hari. Set kamera di mode ini saat anda pertama menggunakannya. Dalam mode ini, setiap kali kita memencet penuh tombol shutter, kamera akan membuat foto.
Mode lain yang tersedia adalah Continuous Mode, berguna saat memotret objek bergerak. Kamera akan terus menerus membuat foto begitu kita memencet penuh tombol shutter, mode berondongankata para fotografer senior. Ada juga mode Delay atau Remote yang bisa dipakai dalam kondisi lain.
8. Mode Eksposure
Ada dua mode yang cukup bersahabat untuk pemilik kamera baru: Mode Auto, Scene dan Mode Program. Dalam kedua mode ini, kamera menentukan semua atau sebagian besar setelan kamera sehingga anda bisa berfokus mengambil gambar.
Sayangnya saat kamera berada dalam kedua mode tersebut, banyak parameter yang di matikan kamera. Di hari pertama, sah-sah saja anda menggunakan salah satu dari 3 mode tersebut.
Selanjutnya, mulailah menggunakan Aperture Priority maupun Shutter Priority. Dan silakan juga mulai bereksperimen dengan mode Manual. Baca kembali mengenai Mode Ekpsoure Kamera.
9. Bagaimana Agar Hasil Foto Tajam ?
Salah satu pertanyaan terbanyak yang masuk ke halaman kontak adalah kenapa foto yang dihasilkan tetap blur, tidak tajam. Pastikan anda membaca 20 Trik Agar Foto Tajam dan mengetahui 5 Penyebab Foto Kenapa Foto Belum Tajam.
Nah selamat menikmati kamera baru anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar