laman

Cari Blog Ini

Rabu, 11 Maret 2015

5 Setting Kamera Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret

ernah tidak mengalami kejadian seperti ini?

Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 200 saja cukup
Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.

Secara mendasar, ada 5 setting di kamera digital anda yang harus selalu diperiksa sebelum jari memencet tombol shutter pertama kali dalam sebuah sesi pemotretan. Silahkan:


1. Periksa Settingan White Balance Anda

20110805-p5xmnd5pqn66ur5427hjpc1kmxGunakan settingan white balance yang sesuai dengan kondisi, atau kalau anda percaya dengan kamera, set white balance di posisi auto. Baca lebih jauh tentang white balance.

2. Hidupkan Highlight Warning Kamera

20110805-bg8nhh9c8jfcumykru4k693bn4


Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed. Selain menggunakan highlight warning, anda juga bisa memeriksa histogram di LCD kamera digital anda.

3. Periksa Setting ISO


20110805-nd7jkft7meb2jw8tbgqqmhsxf4


 Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara gerak jalan dijalan raya.

Baca lebih jauh mengenai ISO disini.

4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto

20110805-i8p1142ra69fnxm17xpuysw49
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang (baca tips memotret di kebun binatang), tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang anda miliki kapasitasnya berbeda.
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.

5. Periksa Settingan Mode Exposure Kamera


20110805-1mjp1yr3hp3k654mnpkiupt5c9

alam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual – Aperture Priority – Shutter Priority – Mode Program dan beberapa preset bawaan kamera digital. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Lakukan 5 persiapan diatas, maka acara hunting, sesi memotret maupun iseng-iseng memotret acara di RT anda akan lebih lancar dan anda juga akan terlihat lebih jago.

9 Rekomendasi Setting Untuk Kamera DSLR/Mirrorless Baru

Jadi anda baru saja membeli kamera “serius”, entah itu kamera DSLR atau Mirrorless, untuk pertama kalinya. Yang paling asyik sih langsung dipakai. Namun kemudian anda melihat banyaknya tombol dan roda kontrol yang tersedia lalu mulai bingung bagaimana dengan setting kamera baru anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dan merekomendasikan beberapa setting kamera DSLR/Mirrorless  dasar yang akan memudahkan anda.

1. Kartu Memori

Segera setelah anda membuka kemasan, masukkan kartu memori ke kamera DSLR/Mirrorless anda. Format kartu memori tersebut agar bekerja secara serasi dengan manajemen file yang ditentukan oleh masing-masing kamera.
Slot kartu memori nikon
Masuklah ke menu utama kamera, kemudian cari perintah format. Di Nikon D5500 misalnya, anda masuk ke Menu >> Setup Menu >> Format. Sementara di Fuji X-E2 and pencet Menu OK >> geser ke bawah di Setup Menu 3 >> Format.

2. Tentukan Ukuran Dan Kualitas Gambar

Karena kamera anda sekarang cukup “serius”, ada baiknya manfaatkan sebaik-baiknya untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik yang ada. Gunakan format JPEG dengan kualitas tertinggi (Extra Fine atau Highest Quality) dengan ukuran file Large.
Canon 100d menu qual
Jika tertarik dengan format RAW yang menyimpan informasi foto yang lebih banyak, anda juga bisa menggunakannya. Pastikan anda paham beda antara file foto dengan format JPEG vs RAW. Saat memakai format RAW, pastikan komputer anda memiliki perangkat lunak dan spesifikasi yang mencukupi untuk membaca dan konversi RAW ke format standar.

3. ISO

Setelan ISO di kamera menentukan berapa banyak cahaya uang dibutuhkan kamera untuk memproduksi foto.
ISO tinggi seperti 6400 berguna saat anda memotret di tempat dengan cahaya yang remang namun beresiko menghasilkan foto dengan bintik/noise. Sementara ISO rendah seperti 100 atau 200 menghasilkan foto tanpa noise yang lebih jernih dan dengan kualitas terbaik namun membuat foto rentan blur saat anda memotret di dalam ruangan.
Untuk tahap awal penggunaan, setelan ISO terbaik yang bisa anda pilih adalah Auto.

4. White Balance

Dial nikon d800
Setelan white balance kamera memengaruhi akurasi warna foto. Sebagaimana di bahas dalam artikelmengenai white balance ini, warna kulit atau warna baju mungkin akan tampak aneh saat kamera menggunakan white balance yang tidak pas.
Untungnya, kamera saat ini sudah amat canggih sehingga jarang meleset. Gunakan setelan auto white balance sebagai awalan sembari bereksperimen dengan setelan white balance yang lain.

5. Metering

Setelan metering menentukan bagaimana kamera mengukur cahaya yang dipantulkan objek lalu bagaimana mereka menghasilkan kombinasi shutter speed dan bukaan lensa yang sesuai hasil pengukuran tadi.
Di saa-saat awal menggunakan kamera DSLR/Mirrorless baru anda, pergunakan mode metering Evaluative (Canon) atau Matrik (Nikon). Sesuai penambahan jam terbang bersama kamera anda, mulailah gunakan mode metering yang lain sesuai kondisi pemotretan dan objek yang anda foto: center weighted, spot dan lainnya.
Pilihan-pilihan mode metering bisa anda pahami lebih rinci dalam artikel Memahami Mode Metering Kamera DSLR.

6. Fokus

Lensa di kamera yang anda pakai bisa secara otomatis mencari fokus dengan memanfaatkan sistem autofokus kamera atau secara manual dengan memutar cincin fokus di lensa.
Di tahap awal ini, manfaatkan sistem autofokus (AF) kamera dan gunakan mode Single AF (One Shot AF atau Single Area AF). Dalam mode ini, lensa akan mengunci fokus pada satu titik yang telah anda tentukan saat anda memencet tombol shutter separuh. Gunakan titik tengah fokus dan mulailah berlatih agar tangan anda lincah mengubah-ubah titik fokus.
Panel lcd
Pilihan mode AF yang lain misalnya AI-Servo atau AF-C bisa anda pakai saat anda akan memotret anak yang terus berlarian. Pembahasan mengenai mode autofokus bisa anda baca di sini.

7. Drive Mode

Drive mode kamera menentukan kecepatan kamera dalam mengambil eksposure. Mode Single Shotcocok dipakai dalam mayoritas kondisi pemotretan dan objek foto sehari-hari. Set kamera di mode ini saat anda pertama menggunakannya. Dalam mode ini, setiap kali kita memencet penuh tombol shutter, kamera akan membuat foto.
Mode lain yang tersedia adalah Continuous Mode, berguna saat memotret objek bergerak. Kamera akan terus menerus membuat foto begitu kita memencet penuh tombol shutter, mode berondongankata para fotografer senior. Ada juga mode Delay atau Remote yang bisa dipakai dalam kondisi lain.

8. Mode Eksposure

Ada dua mode yang cukup bersahabat untuk pemilik kamera baru: Mode Auto, Scene dan Mode Program. Dalam kedua mode ini, kamera menentukan semua atau sebagian besar setelan kamera sehingga anda bisa berfokus mengambil gambar.
Sayangnya saat kamera berada dalam kedua mode tersebut, banyak parameter yang di matikan kamera. Di hari pertama, sah-sah saja anda menggunakan salah satu dari 3 mode tersebut.
Selanjutnya, mulailah menggunakan Aperture Priority maupun Shutter Priority. Dan silakan juga mulai bereksperimen dengan mode Manual. Baca kembali mengenai Mode Ekpsoure Kamera.

9. Bagaimana Agar Hasil Foto Tajam ?

Salah satu pertanyaan terbanyak yang masuk ke halaman kontak adalah kenapa foto yang dihasilkan tetap blur, tidak tajam. Pastikan anda membaca 20 Trik Agar Foto Tajam dan mengetahui 5 Penyebab Foto Kenapa Foto Belum Tajam.
Nah selamat menikmati kamera baru anda.

Nikon D7200: Kamera DSLR Dengan Beragam Fitur Semi Pro

Tanggal 2 Maret 2015, Nikon secara resmi meluncurkan D7200, kamera DSLR dengan resolusi 24,2 megapiksel. Kamera ini ditujukan pada fotografer dan sekaligus videografer dengan hasil foto yang tajam, buffer yang lebih besar, sistem autofokus yang diperbaiki serta beberapa fitur video unggulan. Nikon D7200 adalah “kakak” bagi Nikon D7100 dengan peningkatan resolusi dan tanpa low pass filter, sehingga hasil foto lebih tajam.
Nikon d7200 depan

Fitur Utama Nikon D7200

Nikon D7200 akan menggunakan sensor buatan Sony yang dipakai di D5300 dan banyak dipuji karena kualitas gambar yang dihasilkannya. Ini adalah kabar baik daripada menggunakan sensor yang dipakai Nikon D7100 yang banyak menerima komplain karena isu banding.
Chip prosesor D7200 juga akan mengandalkan EXPEED 4 yang diklaim 30% lebih cepat dibandingkan D7100. Rentang ISO yang bisa dipakai adalah 100 sampai 25600. Buffer di D7200 juga mampu menampung 18 file RAW 14-bit atau 27 file RAW 12-bit (kompres) atau 100 foto JPEG sekaligus.Buffer yang besar ini akan sangat berguna dalam memotret satwa atau olahraga, mengingat D7200 mampu memotret 6 foto per detik.

Nikon D7200: Kamera DSLR Dengan Beragam Fitur Semi Pro

Tanggal 2 Maret 2015, Nikon secara resmi meluncurkan D7200, kamera DSLR dengan resolusi 24,2 megapiksel. Kamera ini ditujukan pada fotografer dan sekaligus videografer dengan hasil foto yang tajam, buffer yang lebih besar, sistem autofokus yang diperbaiki serta beberapa fitur video unggulan. Nikon D7200 adalah “kakak” bagi Nikon D7100 dengan peningkatan resolusi dan tanpa low pass filter, sehingga hasil foto lebih tajam.
Nikon d7200 depan

Fitur Utama Nikon D7200

Nikon D7200 akan menggunakan sensor buatan Sony yang dipakai di D5300 dan banyak dipuji karena kualitas gambar yang dihasilkannya. Ini adalah kabar baik daripada menggunakan sensor yang dipakai Nikon D7100 yang banyak menerima komplain karena isu banding.
Chip prosesor D7200 juga akan mengandalkan EXPEED 4 yang diklaim 30% lebih cepat dibandingkan D7100. Rentang ISO yang bisa dipakai adalah 100 sampai 25600. Buffer di D7200 juga mampu menampung 18 file RAW 14-bit atau 27 file RAW 12-bit (kompres) atau 100 foto JPEG sekaligus.Buffer yang besar ini akan sangat berguna dalam memotret satwa atau olahraga, mengingat D7200 mampu memotret 6 foto per detik.
Nikon d7200 tampak atas
Nikon D7200 juga dilengkapi sistem autofokus kelas pro dengan 51 titik fokus yang akan mencakup sebagian besar area sensor DX. Dari ke-51 titik tadi, 15 diantaranya adalah titik fokus jenis cross-type yang lebih sensitif di kondisi remang-remang.
Secara hardware, Nikon D7200 menggunakan magnesium alloy yang tahan banting sebagai pelindung tubuhnya. Layar LCD di bagian belakang berukuran 3,2 inchi dengan resolusi 1,23 juta titik. Di bagian viewfinder Nikon memasang elemen OLED yang akan memperbaiki kualitas tampilan saat kita mengintipnya.
Fitur standar lainnya adalah Wi-Fi dan NFC yang mulai dirasakan sebagai fitur standar untuk koneksi tanpa kabel. Fitur video antara lain kemampuan merekam 1080p HD pada 30/25/24p (atau 60/50p di mode crop 1.3x), kemampuan Auto ISO saat di mode manual serta zebra-stripes untuk membantu eksposure saat merekam.

Harga dan Ketersedian Nikon D7200

Nikon D7200 mulai tersedia di awal April 2015. Harga body only adalah sekitar US$ 1200 atau US$ 1700 untuk harga body plus lensa kit 18-140mm f/355-5,6 ED VR.

Selasa, 27 Januari 2015

Perumpamaan Exposure

Seringkali setelah membeli kamera digital baik slr maupun point & shoot, kita terpaku pada mode auto untuk waktu yang cukup lama. Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak memberikan kepuasan kreatifitas.

Bagi yang ingin “lulus dan naik kelas” dari mode auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif  kedalam foto-foto yang dihasilkan, ada baiknya kita pahami konsep eksposur.

ilustrasi tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami eksposur, menamai hubungan ketiganya sebagai sebuah Segitiga Fotografi. Setiap elemen dalam segitiga fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera.

Pengertian Shutter speed dan Aperture

Secara definisi, shutter speed adalah rentang waktu saat shutter di kamera anda terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
Supaya mudah, kita terjemahkan konsep ini dalam beberapa penggunaannya di kamera: